Skip to main content

Heroes For Love ~Expendables&SALT~

SPOILER ALERTS!!!
simbolnya


Dalam 10 hari terakhir saya sudah menonton bioskop dua kali. Dua film yang katanya bagus. Walaupun ukuran bagus nggak bagus itu relatif. Dan memang relatif-bagus kata siapa dulu.

Mari kita review bersama.



The Expendables  5 bintang dari 10.
Atau Para Penghabis *terjemahanbebas*. Film ini menceritakan (saya lupa nama tokohnya maka mari gunakan nama asli pemainnya) Sly, Statham, dan beberapa veteran jagoan lainnya yang tergabung dalam suatu organisasi (if u could say so) yang 'menyelesaikan' urusan-urusan yang membutuhkan sedikit ancaman, lumayan banyak pukulan, penuh aksi tembak-tembakan, dan sesekali ledakan disana-sini. 
poster film
Opening filmnya menurut saya sangat old fashion. Sangat ala film-film jagoan tahun 80-90an. Sly banget deh... *yaiyadonkdiasutradaranyagitu!* Lanjut mengenai alur ceritanya, lumayan sih untuk film aksi, tapi kok ya agak picisan begitu di akhirnya. Di akhir film, hubungan Sly dan perempuan yang berusaha dia selamatkan agak nggak jelas. Pertanyaan seperti, "Udah nih?", "Gitu doank?", dan "Anjiiirrr...film apa-apa-an ini?" muncul setelah saya dan kedelapan teman saya lainnya keluar bioskop. Crunchy sangatlah. Menurut saya ceritaya jadi lumayan picisan karena misi yang sebelumnya dibuat atas dasar keselamatan negara menjadi ambisi pribadi untuk menyelamatkan seorang perempuan, yang pada akhirnya tetap berada di tempatnya, tidak ikut ke dalam pelukan si jagoan dan hidup bahagia selamanya. *tentusajadonkkamupikirinifilmsinderela?* dan yang memicu kejadian penyelamatan si perempuan adalah percakapan yang warnanya sangat merah jambu buat laki-laki jagoan seperti mereka.Belum lagi si mas Statham yang ajegile di Transporter mendadak berhati Rinto kalau berhubungan sama perempuan yang sudah mengkhianati dia. LoL. 


Eits, tenang... Jangan bilang saya diskriminasi ya mentang-mentang mereka jagoan trus mereka nggak bisa sensitif, begitu? Noooo. Menurut saya setting percakapannya yang nggak pas dengan percakapan khas laki-laki mengenai wanita, cinta, hidup, penyesalan dan lain-lain. Aaahh, this is only my subjectivity. :)
Sejauh ini scene yang saya lumayan suka adalah ketika Arnold *sayanggakbisanulisnamabelakangnyaribet!*, Bruce Willis, dan Sly berada dalam satu frame. Gokil abis! Mereka kata-kata-an macam budak kecil sajee...(lmao) =)) Yang satu jadi anggota CIA nggak penting, yang satu hampir pensiun jadi jagoan dan mau jadi presiden, yang satu dianggap nggak pernah baca buku. LoL. 
Untuk film aksi, mata penonton memang dimanjakan dengan aksi-aksi dahsyat dari para aktor-aktor pahlawan. Ah, tapi saya tetap saja merasa seperti menonton film sekuel Rambo. Soalnya settingnya tetap di pulau dengan banyak pohon, bukan wilayah futuristik yang biasa disebut modern.
Soal karakter, jangan tanya, dibuat sama seperti di film-film mereka terdahulu. Kecuali Statham yang dibuat melankolis dan jauh dari tokoh dia di Transporter, atau Oom Li yang dibuat 'annoying' dengan mempermasalahkan tinggi badan. *apaapaanitu?kanjaditerlihatgaringbukangarang*
Dan akhirnya, dengan sangat menyesal saya katakan, saya menyesal menonton film ini dengan harga tiket weekend. Namun, penyesalan saya terbayar dengan keramaian yang diciptakan oleh kawan-kawan sesama penonton. Jadi sama-sama lah seneng-senengnya dan misuh-misuhnya.  :))


SALT 7 bintang dari 10
Film ini menceritakan tentang Evelyn Salt seorang agen rahasia Amerika yang dituduh menjadi agen rahasia Rusia dan akan membunuh presidennya sendiri kemudian melakukan rencana X. Film ini jauh lebih oke dari Expendables, tapi memiliki akhir cerita yang sama crunchy-nya.
cantikan rambut hitam kan?
*aaaarrrggghhhhdansayanontondipvjdenganhtmweekend* (tears) Tokoh Jolie sendiri tadinya diperankan oleh Tom Cruise yang akhirnya lebih memilih Day and Knight ketika separo produksi sudah berjalan. *kalautidaksalahbacadisebuahmajalahfilmternama*
Angelina Jolie sendiri memerankan tokoh ini sebaik peran-peran dia lainnya sebagai mata-mata, baik untuk kemaslahatan umat ataupun kemaslahatan pribadi. Dia cantik dengan rambut pirang, tapi jaaaaaaaauuuuhhh lebih cantik memang kalau rambutnya hitam! *yangsetujuacungkantanganplease!* 
Sampai tengah film, konfliknya masih berputar dan tidak bisa ditebak. Lumayan rumit ketika dia dituduh pengkhianat dari pihak R yang disusupkan ke pihak A kemudian dia menyangkal tapi kemudian kejadian juga tuduhan dari pihak R. Lalu pembunuhan pihak R yang menambah konflik makin membelit. *pusing?yeah* Tapi akhirnya ada satu kejadian yang bisa buat saya menebak arah ceritanya akan berakhir seperti apa. (ketika suaminya ditembak oleh teman-temannya sendiri dengan sengaja...uuupppsss, sengaja spoiler juga sih ini...;P
Tebakan saya benar saudara-saudara! *janganjangansayaberbakatjadisutradara?* Namun sesungguhnya, akhir dari film ini mengecewakan, kurang greget. 
Saya sudah katakan dua hal yang menarik, Jolie dan konflik film ini sendiri. Yang ketiga adalah kisahnya sendiri yang bercerita mengenai Day X dari komplotan mata-mata R. Jadi organisasi spionase ini mengadu-domba kedua pihak A dan R untuk meluncurkan misil dengan target kedua negara masing-masing. Namun ketika misil siap diluncurkan, tujuannya diubah. Kemanakah??? Kali ini saya tidak akan dengan kejamnya membuat spoiler kok... :)) Silakan disimpan sampai kalian menontonnya sendiri. Akhirnya misil nuklir tidak jadi diluncurkan. *uupss* Hal yang sangat saya sesalkan, kenapa tidak jadi??? Saya pengen tahu efek apa yang dibuat pencipta film yang notabene adalah pihak A ketika cerita ini dibuat. :))


Entah kenapa setelah menonton dua film aksi seperti ini saya hanya mendapatkan hiburan semata dan tidak nilai-nilai moral atau kata-kata yang indah untuk dikutip. Eh, tapi saya mendapatkan insight dari kedua film ini, pesan tersirat yang disampaikan oleh film. Pesan itu adalah : Demi dan Karena Cinta, Semua Akan Kulakukan. (lmao)
*silakantertawasepuasnyaketikaandamenontonfilmsetelahmembacatulisanini*


Yah, begitu sahaja review kita minggu ini. Semoga bermanfaat dan tidak menimbulkan kebatilan untuk ummat. Amin.


Dan tidak bosan.
Read Happily All!
:))


Nb:
lagu yang saya dengarkan ketika membuat notes ini adalah Soldier of Love-SADE.

Popular posts from this blog

OST. SECRET GARDEN (TxT)

Baek Ji Young – That Woman (백지영 - 그 여자) 한 여자가 그대를 사랑합니다 han yeojaga geudaerul saranghamnida One woman loves you 그 여자는 열심히 사랑합니다 geu yeojaneun yeolshimi saranghamnida She loves you with all her heart 매일 그림자처럼 그대를 따라다니며 maeil geurimjacheoreum geudaereul ddaradanimyeo Everyday she follows you like a shadow 그 여자는 웃으며 울고있어요 geu yeojaneun ooseumyeo oolgoisseoyo She is laughing but crying 얼마나 얼마나 더 너를 uhlmana uhlmana deo nuhreul How much more How much more 이렇게 바라만 보며 혼자 ireokae baramahn bomyuh honja Must I gaze at you like this alone 이 바람같은 사랑 이 거지같은 사랑 ee baramgateun sarang ee geojigateun sarang This meaningless love, this miserable love 계속해야 니가 나를 사랑 하겠니 gyaesokhaeya niga nareul sarang hagaetni Must I continue for you to love me 조금만 가까이 와 조금만 jogeumman gakkai wa jogeumman Come closer a little bit more 한발 다가가면 두 발 도망가는 hanbal dagagamyun doo bal domangganeun When I take a step closer, you run away with both feet 널 사랑하는 난 지금도 옆에 있어 nul saranghaneun nahn jigeumdo yeopae is

DUDUK DI DEPAN ITER/PEWAWANCARA (1)

grogi??? Hay dearest reader... Mumpung saya masih kepengin menulis jadi kita lanjutkan saja postingan nya. Kali ini saya berbagi tips dan pengalaman seputar wawancara. Berhubung banyak teman-teman yang bertanya tentang persiapan, pertanyaan, dan tampilan yang harus dibawa saat wawancara, mungkin ini dapat membantu.

Sudah 23 Masih Belum Bisa Menyetrika (Dengan Baik)

Kemarin umur saya bertambah, jadi 23. Usia pantas menikah untuk perempuan. Katanya orang-orang tua sih.... :D Saya memulai hari kemarin dengan hampir tidak tidur pada waktu dini hari. Kemudian hampir kesiangan untuk sahur. Sampai akhirnya hampir tidak melakukan apa-apa seharian. Usia 23 ini saya rasakan adalah usia yang sama seperti kata HAMPIR ini. Kalau orang bilang usia 23 itu usia yang matang untuk wanita dewasa, saya lebih memilih menuju atau hampir matang dengan menyelesaikan tugas perkembangan saya satu-persatu. Kalau ada yang bilang usia 23 ini wanita seharusnya sudah bisa hidup mandiri, saya hampir bisa, tinggal cari pendapatan tetap untuk menggenapi seluruh biaya hidup mandirinya. Kalau ada yang bilang usia 23 itu sudah sepantasnya menikah, sedangkan saya hampir  belum merasa ingin menikah. :D Setrikaan saya yang sudah berumur 6 tahun. Setelah solat subuh dan mengaji, saya memutuskan untuk tidur lagi karena malamnya saya baru tidur sebentar. Saya bangun sekitar jam