Skip to main content

"You really are Summer"

Kira-kira beberapa hari yang lalu saya dikomentari seperti judul postingan ini sama seseorang. (siapa?siapa?siapa?) Seorang teman yang sedang berusaha mengenal saya dan 'mengulik' saya yang aneh. *aaah, dia pun aneh! (~.~)"*
Lalu apakah arti pernyataan itu?
Summer? Siapakah itu?
Atau apa?
si cantiq Joey Deschannel


Yang dia maksud Summer disini adalah Summer Finn seorang tokoh fiktif dalam film 500 Days of Summer, tokoh utama wanita. Tokoh Summer Finn ini diperankan oleh Joey Deschannel (dem!cantik abis!sayang bukan kemiripan wajah yang dimaksud*~*) --*dikeplaksendal!* 
Ada apa dengan tokoh Summer ini? Kenapa saya yang biasa-biasa saja ini disandingkan dengan si cantik Summer?
Karena isi pikiran saya sekarang seperti skrip film yang dibuat untuk tokoh Summer. Walaupun saya sudah menonton film ini, dan sangat sangat sangat suka filmnya, dan sudah sedikit merasa *tapi menolak mengakui*, tetap saja agak shock ketika hal ini diucapkan orang lain. *aaaah...tapi kamu benar kok dear...hakhakhak. I couldn't agree more!* (~.~)"


Sedikit spoiler tentang Summer ini :

Summer: We've been like Sid and Nancy for months now. 
fufufu...like this!
Tom: Summer, Sid stabbed Nancy, seven times with a kitchen knife, I mean we have some disagreements but I hardly think I'm Sid Vicious. 
Summer: No I'm Sid. 
Tom: Oh, so I'm Nancy... 
[Pancakes arrive] 
Summer: Let's just eat and we'll talk about it later. Mmm, that is good, I'm really glad we did this. I love these pancakes... what? 
[Tom gets up and walks away from the table] 
Summer: Tom, don't go! You're still my best friend! 
Atau yang ini :

Tom: Look, we don't have to put a label on it. That's fine. I get it. But, you know, I just... I need some consistency. 
Summer: I know. 
Tom: I need to know that you're not gonna wake up in the morning and feel differently. 
Summer: And I can't give you that. Nobody can.



Bahkan yang ini :

Tom: What happened? Why - why didn't they work out? 
Summer: What always happens. Life.


Yah, kira-kira Summer Finn ini adalah tokoh yang skeptis akan keberadaan hal-hal yang, menurut dia, semu. Seperti ikatan kekasih, hubungan cinta, dan hal-hal remeh temeh lainnya. And somehow, I do sound like her, *dijitak* okay, I am Summer!  


Ah, maafkan kalau sikap saya yang seperti ini tiada berkenan di hati kawan-kawan sekalian. Saya tau kok beberapa dari kalian sudah mendorong saya untuk membuka hati kembali. Dasar bandel! Saya masih suka menyimpannya untuk diri sendiri. Saya sedang tidak mau berurusan dengan perasaan-perasaan yang seringkali muncul kalau orang pacaran. Misalnya, deg-degan. (we both know this didn't happen, so?)

Sepengamatan saya, orang yang pacaran, biasanya dimulai dengan perasaan deg-degan. Saya lagi nggak pengen deg-degan. Lalu mulai memberikan perhatian-perhatian kecil tidak penting *sudah makan?sudah minum?sudah mandi?sudah solat?sudah ini?sudah itu?* Hell with it! Saya lagi senang-senangnya memperhatikan diri saya sendiri. Apalagi saya baru saja menjadi jomblo bebas ganjelan beberapa  minggu lalu. Selanjutnya, saya juga sedang malas direpotkan dengan perasaan-perasaan cemburu menguras hati *Vidi banget lah!* Lah, iya tho? Masa orang pacaran nggak ada cembokur-cembokuran? Paling dua-tiga bulan pertama manis-manisnya, selanjutnya mule sepet-sepet cenderung pahit. So it's a 
BIG NO for me! 
Yah, I know, It's life, no need to tell me that.



kamu suka The Smiths? Saya suka lhooo...:D


Hal yang terpenting selanjutnya adalah Saya Sedang Tidak Ingin Jatuh Cinta. (so do you...) Saya tidak sesimpel apa adanya saya sekarang kalau saya jatuh cinta. Terkadang saya menjadi orang yang menyebalkan ketika jatuh cinta *tanya teman-teman saya, apa yang saya bicarakan kalau saya jatuh cinta~yang mana kalau saya pikir-pikir ya bosen juga mendengar itu-itu saja!*
Tapi ini kenyataannya.
Putus cinta tiga kali (atau empat ya?) dengan keadaan hubungan yang hampir bisa dibilang tidak menyenangkan membuat saya LEBIH berhati-hati sekarang. Terutama dalam memperlakukan hati saya sendiri. Yah, saya yang sekarang berpikir, hatimu ya urusanmu, hatiku biar aku sendiri yang jaga. *dem! I do sound egoist right?* Tapi kurasa ini pun bukan keegoisan kok. Saya kan bertanggung jawab atas diri saya sendiri. Benar tidak?
CINTA menjadi sesuatu yang asing sekarang buat saya.

CINTA itu mudah datang dan pergi.

Makanya, 
CINTA seperti angin.

Aaahh...ya waktu dulu juga saya nggak pernah berpikir begini tentang cinta. Nanti juga berubah lagi. Namanya manusia, gemar berubah pikiran. Asal tidak berubah-ubah prinsip hidup sahaja! Setuju tidak?
Love comes easy, but I wont take it easy anymore.


Ah, tapi saya tidak akan membiarkan hidup saya berjalan seperti film 500 Days of Summer ini dan menjadi Summer Finn sesungguhnya. No. Saya sendiri merasa tokoh Summer disini nggak adil sama tokoh utama prianya ketika dia memutuskan untuk menikah di akhir cerita *eeeeeeaaaaaaa...spoiler!* Hey, but that's life, it goes around and around all the time, and people change! LoL
Sudah. Sudah. Sudah mulai masuk topik sensitif *meritmeritmeritmeritmeritmeritmeritmeritmeritmerit* Kita hentikan sahaja sampai disini. Toh, sudah pada tau kan soal keputusan saya tentang merit-merit ini? Ah, belum ada posting khususnya sih, tapi ya bisa menangkaplah maksud saya. Silakan dikonfirmasi kalau merasa tidak yakin menangkap maksud saya. ;P


"berteman sajalah, nggak usah pacaran-pacaran...", kata ibu saya. Sebenernya kalimat ini masih berlanjut, tapi saya lewati sahaja ya, dan cuma kalimat ini yang masuk ke otak saya. Sisanya, hahahahaha. *masihsoalmeritmeritmeritmeritsih* :P
:D
Kalau di 500 Days of Summer movie tagline berbunyi "Boy meets girl. Boy falls in love. Girl doesn't." Saya hanya berharap ini tidak terjadi pada siapapun, termasuk diri saya sendiri. :D


Ah, lega saya sudah 'muntah'. Terima kasih sudah mau membaca postingan tidak penting dari saya. Semoga menjadi bacaan yang menghibur. ;))


Akhir kata, saya ingin mengutip lagi omongannya Summer : There's no such thing as love, it's fantasy... 


Read Happily All
Enjoy! :D


PS:
X : terus tiba-tiba ditengah jalan kamu merit sama orang lain yah?
Y : :)) *aselinya sih ngakak beneran ngakak*

Popular posts from this blog

OST. SECRET GARDEN (TxT)

Baek Ji Young – That Woman (백지영 - 그 여자) 한 여자가 그대를 사랑합니다 han yeojaga geudaerul saranghamnida One woman loves you 그 여자는 열심히 사랑합니다 geu yeojaneun yeolshimi saranghamnida She loves you with all her heart 매일 그림자처럼 그대를 따라다니며 maeil geurimjacheoreum geudaereul ddaradanimyeo Everyday she follows you like a shadow 그 여자는 웃으며 울고있어요 geu yeojaneun ooseumyeo oolgoisseoyo She is laughing but crying 얼마나 얼마나 더 너를 uhlmana uhlmana deo nuhreul How much more How much more 이렇게 바라만 보며 혼자 ireokae baramahn bomyuh honja Must I gaze at you like this alone 이 바람같은 사랑 이 거지같은 사랑 ee baramgateun sarang ee geojigateun sarang This meaningless love, this miserable love 계속해야 니가 나를 사랑 하겠니 gyaesokhaeya niga nareul sarang hagaetni Must I continue for you to love me 조금만 가까이 와 조금만 jogeumman gakkai wa jogeumman Come closer a little bit more 한발 다가가면 두 발 도망가는 hanbal dagagamyun doo bal domangganeun When I take a step closer, you run away with both feet 널 사랑하는 난 지금도 옆에 있어 nul saranghaneun nahn jigeumdo yeopae is

DUDUK DI DEPAN ITER/PEWAWANCARA (1)

grogi??? Hay dearest reader... Mumpung saya masih kepengin menulis jadi kita lanjutkan saja postingan nya. Kali ini saya berbagi tips dan pengalaman seputar wawancara. Berhubung banyak teman-teman yang bertanya tentang persiapan, pertanyaan, dan tampilan yang harus dibawa saat wawancara, mungkin ini dapat membantu.

Sudah 23 Masih Belum Bisa Menyetrika (Dengan Baik)

Kemarin umur saya bertambah, jadi 23. Usia pantas menikah untuk perempuan. Katanya orang-orang tua sih.... :D Saya memulai hari kemarin dengan hampir tidak tidur pada waktu dini hari. Kemudian hampir kesiangan untuk sahur. Sampai akhirnya hampir tidak melakukan apa-apa seharian. Usia 23 ini saya rasakan adalah usia yang sama seperti kata HAMPIR ini. Kalau orang bilang usia 23 itu usia yang matang untuk wanita dewasa, saya lebih memilih menuju atau hampir matang dengan menyelesaikan tugas perkembangan saya satu-persatu. Kalau ada yang bilang usia 23 ini wanita seharusnya sudah bisa hidup mandiri, saya hampir bisa, tinggal cari pendapatan tetap untuk menggenapi seluruh biaya hidup mandirinya. Kalau ada yang bilang usia 23 itu sudah sepantasnya menikah, sedangkan saya hampir  belum merasa ingin menikah. :D Setrikaan saya yang sudah berumur 6 tahun. Setelah solat subuh dan mengaji, saya memutuskan untuk tidur lagi karena malamnya saya baru tidur sebentar. Saya bangun sekitar jam