Skip to main content

DUDUK DI DEPAN ITER/PEWAWANCARA (1)

grogi???
Hay dearest reader...
Mumpung saya masih kepengin menulis jadi kita lanjutkan saja postingannya. Kali ini saya berbagi tips dan pengalaman seputar wawancara. Berhubung banyak teman-teman yang bertanya tentang persiapan, pertanyaan, dan tampilan yang harus dibawa saat wawancara, mungkin ini dapat membantu.








PERSIAPAN SEBELUM.
A. Jauh-Jauh Hari/ Sesaat setelah mendapat jadwal wawancara.
Biasanya yang banyak dikeluhkan teman-teman saya adalah mereka tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup untuk berhadapan dengan iter, apalagi iternya orang psikologi. Mungkin pada takut ketauan jelek-jeleknya kali ya... Padahal, semakin gugup, semakin terlihat tidak potensial untuk dipekerjakan lho! Nah, saya punya beberapa cara yang biasanya berhasil meningkatkan rasa percaya diri saya, yah...seenggaknya menurunkan ketegangan sebelum berangkat wawancara.
- Sering-seringlah latihan napas.
Latihan napas ini membantu melancarkan kata-kata yang nantinya keluar tidak tersendat-sendat dan memiliki banyak partikel seperti uuummm, nnnggg, dll.
- Kenali dirimu lebih dalam.
Kelebihan barang tentu bisa membantu dalam menjalani kehidupan beserta konfliknya. Yang sulit adalah melihat kekurangan lalu mengakui serta mengatasi kekurangan itu.  Pertanyaan ini adalah yang paling sering diajukan di awal wawancara.Catat di kertas bila perlu!
- Kalau merasa tidak bisa berbicara di depan orang yang supervisinya lebih tinggi, BERLATIHLAH DENGAN CERMIN.
Bicara apa saja,mengenai apa saja, dan jangan lupa sekalian latih bahasa formalnya! Kalau cermin tidak bisa membantu, latihan dengan orang-orang terdekat dan meminta bantuan untuk umpan balik sangat disarankan!
- Pelajari posisi yang ditawarkan sedetil-detilnya, termasuk visi misi perusahaan, standar gaji, insentif, dan pimpinan perusahaan.
Sedikit banyak ini pasti ditanya ketika wawancara. Jaman sudah maju, maka belajarlah pakai internet, maka tidak lagi ada alasyan 'saya tidak tau apa-apa tentang perusahaan itu'.
- Ubah sikap tubuh.
Pikirkan tentang sikap tubuh dari orang sukses yang ada di pikiran kamu. Tiru dengan tubuhmu sendiri. Kalau saya misalnya Oprah Winfrey, dia itu kalau duduk punggung dan bahunya tegak, senyum selalu dengan wajar, matanya tidak lepas dari lawan bicara, badan agak condong ke lawan bicara, sesekali mengangguk ketika lawan bicara bicara. Hindari memilih tokoh sukses yang kontroversial karena perilakunya yang buruk.

B. Sehari sebelum hari-H/ Sebelum berangkat ke 'medan perang'
- Istirahat yang cukup. Tidur yang cukup. Biar nggak ada kantung mata dan paginya fresh ketemu iter.
- Mandi yang bersih.
Tampilan yang segar dan menawan sangat dilihat begitu kamu masuk ke ruangan.
Buat cowok-cowok, jangan egois dengan tetap memelihara jenggot, jambang, kumis, ataupun rambut gondrong. Kecuali kamu yakin orang-orang bisa melihatmu rapi jali dari ujung rambut sampe ujung kaki dengan semua atribut yang saya sebutkan tadi. Saya sendiri, kalau lagi jadi iter, lebih suka yang tidak ada jenggot, jambang, kumis, dan rambut gondrong. Kalau kumis mungkin ada beberapa yang menempatkannya sebagai poin yang membuat pede, ya nggak masalah. Asal nggak melintang seperti Pak Raden atau lebat seperti suaminya Mbak Inul.
Buat yang cewek-cewek, yang nggak biasa make-up-an, belajarlah dari pakai pelembab, bedak dan lipgloss polos. Seenggaknya nggak keliatan kucel nan dekil.
Jangan lupa pakai harum-haruman (parfum maksudnya) biar tidak BB.
- Be yourself. IN YOUR POSITIVE SIDE.
Kadang buat saya be yourself itu nggak bisa diterapkan di semua situasi. Karena nggak semua orang bisa langsung menerima apa-adanya kita di pertemuan pertama. Kebayang donk kalau misalnya pas wawancara kita yakin jadi diri kita sendiri, trus duduk sambil menopang kaki bin sok asyik bin sok kenal bin sok pinter... Kalau begitu sih langsung saya coret biasanya! Hahahaha.
- Buat yang masih nggak cukup pede, coba ingat-ingat persiapan yang sudah kamu lakukan dari poin-poin di atas. Dan yakinlah, seenggaknya dari segi tampilan kita sudah meyakinkan. Bersih, senyum, sikap tubuh, dan otak yang segar untuk meladeni berbagai pertanyaan nanti.
Masih nggak pede juga??? Saya sih biasanya madep cermin bilang "Bisa, bisa, bisa." berkali-kali sampai mood saya naik. Itu salah cara yang saya temukan ketika saya bisa mengenali diri saya sendiri. cara lainnya adalah saya biasanya membayangkan karakter paling seram dari seorang bos yang mewawancara dan saya pikirkan cara paling tepat untuk menghadapi orang itu. Senyum manis. Hahahaha. Seringkali berhasil! :D
- Dengan bekal yang sudah dipersiapkan sebelumnya, jangan lupa berdoa/bismillah sebelum keluar kamar, rumah, kendaraan, dan masuk ke pintu ruang wawancara.

KETIKA WAWANCARA
Saat yang paling penting dari seluruh rangkaian wawancara adalah wawancara itu sendiri.
- Bawa sikap tubuh orang sukses yang sudah kamu tiru ketika berhadapan dengan Iter. It helps you to gain confidence. Sikap duduk, gaya bicara, dan lain-lain.
- Humble. 
Banyak yang bingung dan bertanya, "Seperti apa dan yang mana sih humble itu?". Kalau disuruh menjelaskan dengan definisi yang tepat saya juga nggak bisa sepertinya. Tapi ini adalah hal-hal yang saya lakukan dengan Humble tadi : tidak melulu membicarakan diri sendiri dan mengangkat prestasi diri dengan berlebihan, memperhatikan lawan bicara dan nggak sibuk sendiri, bisa melihat hal-hal dari berbagai macam sudut pandang sehingga tidak menimbulkan sindrom 'pikiran sempit', berbicara dengan nada yang menyenangkan orang lain, dan senyum. Hahahaha. Panjang yaaaa.... Soalnya menurut saya Humble itu gampang-gampang susah, kalo nggak bakat alami ya kudu banyak latihan ngobrol ma orang dan bisa menyalurkan emosi negatif dengan baik dan benar.

- Menjawab dengan bahasa formal yang baik dan lancar.
Ini guna latihan napas, dan latihan biacara depan cermin/orang lain. Bolehlah diam memikirkan jawaban yang tepat, tapi usahakan jangan lebih dari dua detik. Karena kelancaran komunikasi merupakan aspek penting dalam komunikasi interpersonal. Nggak suka kan kalau lawan bicara kebanyakan bengong atau lama menjawab, apalagi banyak bertanya balik karena dia tidak nyambung dengan obrolan.
- Suara tidak berbisik atau berteriak. Frekuensi nya kira-kira 20desibell (benar nggak sih? CMIIW donk.)
- Tatap mata Iter atau pewawancara.
Kalau nggak yakin bisa menatap langsung ke mata, ada taktiknya. LIHAT KE TENGAH-TENGAH DARI DUA ALIS ATAU DAHI ITERnya. Tapi kalau jidat atau dahi si Iternya nongnong, jangan senyum-senyum sendiri yaaa.... Hehehe. Menatapnya juga jangan berlebihan apalagi sampai nggak kedip. Perih soalnya lama-lama...Hehehe.
- Jabat tangan ketika duduk diperbolehkan hanya jika Iter tidak sedang sibuk menulis dan sebagainya. Apalagi kalau Iter menyambut kamu sambil berdiri.

- Ketika selesai wawancara, jangan lupa katakan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan kita menunggu kabar baik untuk bekerja sama dengan perusahaan/kantor dimana kamu melamar. Jabat tangan Iter juga boleh.

Nah, untuk pertanyaan seputar wawancara, kita akan bahas di postingan lain.

SETELAH WAWANCARA
Setelah keluar dari ruangan, tarik napas lega sejenak dan ucapkan syukur karena sudah keluar dari 'medan perang'. Namun, jangan hanya menunggu.
- Review kembali dalam ingatan apa saja yang terjadi di dalam ruangan. Kira-kira cara kamu menjawab ada yang tidak berkenankah dari ekspresi-ekspresi Iter. Atau dari jawaban-jawaban kamu sendiri yang membuat kening Iter berkerut. Hahaha. Evaluasi ini akan membantumu untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama kalau masuk ke suatu wawancara lainnya.

- Ingat, catat kalau perlu hal-hal penting yang kira-kira Iter sampaikan. Misalnya jadwal selanjutnya, perbincangan mengenai pekerjaan yang dilakukan, dan gaji yang sempat terucap dari kedua belah pihak sebagai bahan wawancara selanjutnya atau bekal mulai kerja kemudian.

- Yang terakhir DOA. Perlu kujelaskan lebih lanjut? :D

Mungkin segitu dulu mengenai titps-tips dalam wawancara dari saya. Lebih dan kurangnya maaf-maaf saja ini mah...namanya juga tips pribadi! Semoga bermanfaat yaaa....

Read Happily All!
Enjoy!

Popular posts from this blog

OST. SECRET GARDEN (TxT)

Baek Ji Young – That Woman (백지영 - 그 여자) 한 여자가 그대를 사랑합니다 han yeojaga geudaerul saranghamnida One woman loves you 그 여자는 열심히 사랑합니다 geu yeojaneun yeolshimi saranghamnida She loves you with all her heart 매일 그림자처럼 그대를 따라다니며 maeil geurimjacheoreum geudaereul ddaradanimyeo Everyday she follows you like a shadow 그 여자는 웃으며 울고있어요 geu yeojaneun ooseumyeo oolgoisseoyo She is laughing but crying 얼마나 얼마나 더 너를 uhlmana uhlmana deo nuhreul How much more How much more 이렇게 바라만 보며 혼자 ireokae baramahn bomyuh honja Must I gaze at you like this alone 이 바람같은 사랑 이 거지같은 사랑 ee baramgateun sarang ee geojigateun sarang This meaningless love, this miserable love 계속해야 니가 나를 사랑 하겠니 gyaesokhaeya niga nareul sarang hagaetni Must I continue for you to love me 조금만 가까이 와 조금만 jogeumman gakkai wa jogeumman Come closer a little bit more 한발 다가가면 두 발 도망가는 hanbal dagagamyun doo bal domangganeun When I take a step closer, you run away with both feet 널 사랑하는 난 지금도 옆에 있어 nul saranghaneun nahn jigeumdo yeopae is

Sudah 23 Masih Belum Bisa Menyetrika (Dengan Baik)

Kemarin umur saya bertambah, jadi 23. Usia pantas menikah untuk perempuan. Katanya orang-orang tua sih.... :D Saya memulai hari kemarin dengan hampir tidak tidur pada waktu dini hari. Kemudian hampir kesiangan untuk sahur. Sampai akhirnya hampir tidak melakukan apa-apa seharian. Usia 23 ini saya rasakan adalah usia yang sama seperti kata HAMPIR ini. Kalau orang bilang usia 23 itu usia yang matang untuk wanita dewasa, saya lebih memilih menuju atau hampir matang dengan menyelesaikan tugas perkembangan saya satu-persatu. Kalau ada yang bilang usia 23 ini wanita seharusnya sudah bisa hidup mandiri, saya hampir bisa, tinggal cari pendapatan tetap untuk menggenapi seluruh biaya hidup mandirinya. Kalau ada yang bilang usia 23 itu sudah sepantasnya menikah, sedangkan saya hampir  belum merasa ingin menikah. :D Setrikaan saya yang sudah berumur 6 tahun. Setelah solat subuh dan mengaji, saya memutuskan untuk tidur lagi karena malamnya saya baru tidur sebentar. Saya bangun sekitar jam